Perjalanan Tahun Baru part 2

Setelah puas menikmati pesona air terjun dan bermain basah basahan, kita kembali ke lokasi parkiran dengan naik sampan yang kita sewa tadi. Setelah istirahat sejenak di lokasi parkiran, kita melanjutkan perjalanan lokasi berikutnya, Pantai Ujung Genteng. Lokasi berikutnya ngak terlalu jauh dari lokasi air terjun, sekitar 30 menit perjalanan. Untuk biaya masuk permobil Rp.18.000 *kalau ngak salah inget* dan Rp.10.000 untuk karang taruna.

Berhubung kita berencana menginap, jadi hal pertama yang kita cari adalah penginapan. Setelah masuk ke area pantai, kita pilih jalur kekanan. Di jalur ini banyak penginapan penginapan yang disediakan bagi pengunjung. Dari yang model kamar sampai villa dengan harga yang terjangkau. Setelah hampir 1 jam mencari penginapan akhirnya kita dapat sebuah tempat untuk menginap. Sebenarnya sih bukan penginapan, tapi rumah penduduk yang mendadak dijadikan penginapan soalnya penginapan yang ada sudah full. Oh ya, sebagai tips tambahan, kalau saja penginapan yang tersedia sudah penuh coba tanya sama penduduk lokal, biasanya mereka nawari tempat penginapan di rumah rumah penduduk sekitar. Untuk penginapan yang kita dapat kemaren dikenai biaya Rp.400.000 untuk sekali menginap. Terdiri dari 2 kamar tidur , 2 kamar mandi , ruang tengah dan dapur. Yah, kalau mau seperti ikan pindang sih muat untuk sekitar 15 – 20 orang :p

Pantai disini cukup bersih untuk yang bagian di deket deket penginapan, tapi kalau kepingin yang bersih dan sepi silahkan menuju ke lokasi arah menuju tempat penakaran penyu. Disana pantainya bersih dan relative masih belum banyak pengunjung yang kesana. Sepanjang bibir pantai terhampar pasir putih yang menyatu dengan air laut yang bening membuat pantai terlihat mempesona apalagi di saat mendekati sunset. Ombak pantainya tidak terlalu besar meskipun merupakan satu kesatuan dengan pantai selatan, jadi lumayan nyaman untuk berenang atau sekedar bermain air.

Untuk yang kurang puas hanya dengan suasana pantai, di daerah ini juga terdapat tempat penakaran penyu. Jadi bagi yang ingin melihat prosesi penyu penyu bertelur bisa datang ketempat ini. Untuk biaya masuk saya lupa soalnya ngak ikutan bayar kemaren, tapi murah kok ngak sampai jual rumah ;p. Oh ya, kalau mau liat proses bertelurnya dengan damai dan tanpa desak desakan lebih baik jangan pada saat liburan seperti saya kemaren, susah dapet gambar yang bagus karena pada berebut dan ngak ada yang mengalah 🙁 Oh iya, Sebaiknya kalau musim hujan jangan pakai mobil deh untuk ke lokasi penakarannya. medannya agak berat. Lebih baik sewa ojek seperti saya kemaren. Biaya sekitar Rp.30.000 – Rp.40.000 tiap orang. Selain lebih nyaman dan cepat, bisa menikmati offroad sekalian. Medan yang terdiri dari pasir, tanah batu, lumpur membuat perjalanan lebih menantang dan mengasikan. Apalagi pas hujan turun, lebih mengasikkan. Percaya deh 🙂

Sekian dulu deh tulisan tentang perjalanan tahun baru kemaren, udah kepanjangan ternyata 🙂 Untuk foto – foto nanti saya update menyusul, masih belum dipindahkan dari kamera soalnya ;p

Selamat tahun Baru. Salam traveller.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.